Walaupun di sosial media saya keliatannya easy going dan terbuka, saya sebenernya lebih suka ngabisin waktu di rumah, dan juga picky banget when it comes to making friends. Khususnya temen terdekat. Apa lagi setelah saya tau, "We are the average of the people that we surround ourselves with."
Semenjak saya sadar betapa powerful-nya impact lingkungan dan orang-orang sekitar atas diri kita, saya jadi lebih aware sama gimana dan dengan siapa saya meluangkan waktu saya.
Dan @ashtradymach (founder of @haloibuid) adalah salah satu dari seeedikit orang yang masih ada di lingkaran pertemanan saya, dan lebih tepatnya 10 years of friendship! We've been friends since uni time, where life was much simpler! Lol.
In this episode, we talked about:
Part I
👉 (4:30) Perjalanan Ashtra dalam memilih panggilan hidupnya untuk membantu perempuan, ketimbang meneruskan karirnya sebagai wartawan
👉 (14:36) Apa yang Ashtra lakukan untuk mengubah prespektifnya dan berdamai dengan hal yang tidak sesuai dengan rencananya?
👉 (16:37) Bagaimana berdamai dengan grieving dalam kehidupan kita?
👉 (21:48) Proses menyembuhkan hubungan dengan Ibu a la Ashtra
👉 (27:04) Hal yang Ashtra pelajari dari cara orang tuanya mendidik dirinya
Part II
👉 (01:08) Kehamilan pertama dan kedua untuk Ashtra
👉 (05:35) Bagaimana Ashtra menemukan jalan tengah terhadap karir dan hubungan bersama suaminya ketika berkeluarga?
👉 (12:24) Bagaimana Ashtra tetap 'waras' hidup di Jakarta yang menuntut materi, tapi tetap bisa mencapi mimpinya bersama keluarga?
👉 (17:31) Motivasi Ashtra untuk tetap berada di jalan yang sesuai dengan panggilan hidupnya
LISTEN HERE:
After you got a chance to listen to this episode, here's a question for you: what's the one thing that you learnt from this class?
Share your learning point(s) on the comment below (with as many details as you can!), so that others can also learn from you.
With so much love,
Zia
PS: To make sure that you'll be the first to hear our future blog/podcast, make sure to subscribe by submitting your e-mail below 👇🏽